Fajarnewstv.com,”Poso, Sulawesi Tengah —
Aktivis di Kabupaten Poso mendesak Polres Poso untuk segera menindak tegas dugaan praktik penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran di SPBU Tentena. Pasalnya, SPBU tersebut diduga melayani pembelian BBM subsidi menggunakan jerigen oleh sejumlah pelansir yang kemudian menjual kembali bahan bakar tersebut dengan harga lebih tinggi.
Menurut informasi yang beredar di masyarakat, aktivitas mencurigakan itu kerap terlihat di sekitar area SPBU, terutama pada jam-jam tertentu di malam hari. Sejumlah warga menyebut bahwa para pelansir bebas melakukan pengisian jerigen tanpa pengawasan ketat dari pihak pengelola SPBU.
“Kami meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Poso, untuk turun langsung memeriksa dugaan pelanggaran ini. Jika benar terjadi, maka hal itu jelas melanggar aturan distribusi BBM subsidi dan merugikan masyarakat kecil,” ujar Alex, salah satu aktivis di Poso, saat ditemui wartawan, Sabtu (12/10/2025).
Langgar Aturan Perpres 191 Tahun 2014
Alex menegaskan, tindakan SPBU yang melayani pengisian jerigen tanpa izin resmi merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa BBM subsidi hanya boleh disalurkan kepada pengguna yang berhak, seperti kendaraan bermotor pribadi, nelayan kecil, dan pelaku usaha mikro yang telah terdaftar dalam sistem resmi Pertamina.
“BBM subsidi seharusnya diprioritaskan bagi rakyat kecil, bukan dimanfaatkan oleh oknum pelansir untuk mencari keuntungan pribadi. Kami berharap Polres Poso bertindak cepat agar tidak menimbulkan keresahan dan kelangkaan bahan bakar di daerah ini,” tegas Alex.
Lemahnya Pengawasan Dipertanyakan
Aktivis juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak Pertamina dan instansi terkait, yang dinilai membuat praktik penyimpangan BBM subsidi terus berulang di beberapa wilayah Kabupaten Poso.
“Selama pengawasan di lapangan masih longgar, maka penyimpangan akan terus terjadi. Masyarakat pengguna kendaraan pribadi dan nelayan kecil yang menjadi korban karena sulit mendapatkan BBM bersubsidi,” ujarnya menambahkan.
Pertamina dan SPBU Belum Beri Tanggapan
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPBU Tentena maupun Pertamina Regional Sulawesi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
Sementara itu, sejumlah warga berharap agar Polres Poso segera mengambil langkah investigasi dan penertiban di lapangan, guna memastikan distribusi BBM bersubsidi berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.
Reporter: Fajar Info
Editor: Redaksi Fajarnewstv.com